aqsa clash 300x199 EKSTRIMIS YAHUDI SERBU AL AQSHA

Al-Quds (Yerusalem), 16 Ramadhan 1435/14 Juli 2014 (MINA) – Tidak hanya di Jalur Gaza, ketegangan tinggi juga terjadi di dalam dan di luar Masjid Al-Aqsha sejak Ahad pagi setelah pemukim ilegal ekstrimis Yahudi dipimpin rabi fanatik Yehuda Glick memaksa masuk halaman situs tersuci ketiga bagi umat Islam sedunia itu.

Saksi mata mengatakan, satuan polisi Israel menyerbu tempat suci itu dan menembakkan bom suara dan peluru karet pada para jamaah -sedang melaksanankan ibadah puasa, sehingga melukai banyak dari mereka, demikian WAFA Palestinian News Agency melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.

    Polisi Israel telah memberlakukan pembatasan akses masuk menuju masjid secara ketat sejak pagi hari . Jamaah Muslim berusia di bawah  50 tahun dilarang masuk. Sebaliknya pemukim ilegal ekstrimis Yahudi bebas masuk melalui Gerbang Al-Magharibah, barat Al-Aqsha.

Para saksi mata mengatakan bahwa konfrontasi kekerasan terjadi setelah jamaah masjid memprotes larangan dan keberatan dengan kebijakan bebas masukyang diperbolehkan untuk orang-orang Yahudi.

Lebih lanjut, PolisiZionis Israel memasuki masjid melalui Gerbang Al-Magharibah, menembakkan gas air mata, granat kejut dan granat racun terhadap pengunjuk rasa yang bereaksi dengan meneriakkan slogan-slogan dan melempari sepatu dan batu ke arah polisi.

Seorang staf dari Lembaga Wakaf Islamdi MasjidAl-Aqsha yang tidak disebutkan namanya mengatakan polisi Zionis Israel saat ini sedang memaksakan pembagian spasial dan temporal dari masjid antara Muslim dan Yahudi.

Dia mengatakan, pasukan khusus Israel berusaha untuk menerapkan skema pendudukan otoritas Israel untuk pembagian temporal Masjid dengan memungkinkan hanya orang-orang Yahudi bisa  masuk Masjid di pagi hari.

Ia memperingatkan jika mereka berhasil menerapkan kebijakan itu maka akan diikuti dengan pembagian ‘spacial’ pada kiblat pertama umat Islam itu.(T/P02/EO2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Tinggalkan komentar